Breaking News

Saturday 29 October 2016

Siapakah Orang di Atas? (renungan)


Kisah nyata ini di tuturkan Habib Quraisy bin Qosim Baharun, Cirebon, dr kisah perjalanannya th 1996. Kala itu pesawat melintasi daratan Afrika. Diantara penumpangnya Habib Quraisy dan ibu Tua sekitar 65-70 tahun berpenutup jilbab di sebelahnya. “Dimana asal Anda?” Tanyanya. Tahu Habib Quraisy orang Indonesia, dia mengajaknya berbahasa Indonesia dan amat fasih pula. Ibu Tua itu tersenyum bijak sambil berkata “Saya ‘Alhamdulillah’ menguasai sebelas bahasa dan 20 bahasa daerah”.

Ibu Tua mulai mengupas pembahasan Al Qur’an dg indah dan mahir.
Habib pun penasaran atas kehebatannya menjelaskan Al Qur’an, “Apakah Ibunda HAFAL AL-QUR’AN ?”
Beliau jawab “Ya, saya telah menghafal Al Qur’an dan saya rasa tidak cukup hanya menghafal Al Quran sehingga saya berusaha menghapal Tafsir Jalalain dan saya pun hafal”.

Tidak sampai disitu saja, Ibu Tua itu melanjutkan bicaranya “Namun Al Qur’an harus bergandengan dengan hadist. Sehingga saya kemudian berupaya lagi menghafal hadist tentang hukum sehingga saya hafal kitab hadist Bulughul Marom di luar kepala”.

“Lantas saya masih belum merasa cukup, karena di dalam Islam bukan hanya ada halal dan haram tapi harus ada fadhailul amal, maka saya pilih kitab Riyadhus Sholihin untuk saya hafal dan saya hafal”. Kata Ibu itu menuturkan pendalamannya tentang Islam kepada Habib Quraisy.

Ibu itu kembali bertutur “Di sisi agama ada namanya tasawuf, maka saya cenderung pada tasawuf sehingga saya pilih kitab Ihya Ulumuddin dan sampai saat ini saya sudah 50 kali mengkhatamkan membacanya.
Saking seringnya saya baca Ihya Ulumuddin sampai-sampai Bab Ajaibul Qulub saya hafal di luar kepala”.

Habib Quraisy terperangah melihat kehebatan dan luarbiasanya Ibu itu. Namun karena tidak percaya begitu saja, Habib pun akhirnya mencoba test kebenaran perkataannya. Apakah benar Ia telah hafal Al Qur’an? Apakah benar Ia menguasai Tafsir Jalalain ttg asbabun-nuzul dan qaul Ibnu Abbas? Setelah melalui beberapa pertanyaan. Ternyata benar Ibu itu hafal Qur’an bahkan mampu menjawab tafsirnya dengan mahir dan piawai.

Ketika Habib mengangkat permasalahan ihya mawat yang ada dalam kitab Bulughul Maram Ibu Tua itu pun menjabarkannya cukup jelas.

Ketika Habib membahas tentang hadist Riyadhus Sholihin maka Ibu Tua itu menyebutkan sesuai apa yang disebutkan dalam kitab Dalailul Falihin sebagai syarah kitab hadist tsb.

Dan lagi Ia menjelaskan masalah psikologi hati berbasis kitab Ihya Ulumuddin pada pasal ajaibul qulub. Kembali Habib dibuat heran akan kehebatan Ibu Tua itu dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Pesawat akan mendarat di Airport. Ibu itu mengambil tasnya yang ada di kabin. Kerana sudah merasa kenal, Habib membantu menurunkan 3 tasnya ke lantai pesawat. Subhaanallah… Saat Ibu itu menunduk untuk mengambil tasnya ternyata keluar dari balik jilbabnya seutas kalung salib.

Seperti petir menyambar di siang bolong, Habib Quraisy menunduk lemah. Ibu itu tersenyum,  “Akan kujelaskan padamu nanti di hotel.”
Habib akan transit selama sehari semalam, pun Ibu Tua itu. Maka di ruang tunggu dia tunjukkan nomor kamarnya kepada Habib dan berjanji bertemu di ruang lobbi restaurant.

Keduanya akhirnya bertemu. Kpada Habib Qurasy ia mengatakan, “Saya bukan orang Kristen, mengapa saya keluar dari Kristen ?… karena saya menganggap Kristen itu hanya dongeng belaka. Dan kalung ini bukan berarti saya Kristen, tapi kalung ini pemberian almarhumah ibu saya”.

Ia mengatakan bahwa Ia telah mempelajari Kristen, Hindu juga Islam. Ia mengungkap ketertarikannya mengenai keagungan yang ada di balik wahyu Allah SWT dan hadits Nabi Muhammad SAW.
“Ibu apa agamanya sekarang ?” Habib bertanya.
Dia katakan “Saya tidak beragama”
“Andai Ibu masuk Islam, begitu baca syahadat, ibu akan langsung dapat titel ulama”. Karena demikian luas ilmu yang dimiliki kata Habib.

Ia menjawab,
“MUNGKIN KARENA SAYA BELUM MENDAPAT HIDAYAH DARI ALLAH”

Habib Quraisy meneteskan airmata bersyukur kpd Allah SWT, bagaimana orang seperti dia yang sudah hafal Al Qur’an dan lain sebagainya belum Allah izinkan untuk beriman kepada-NYA.

Sementara kita tanpa usaha apapun, telah dipilih oleh Allah SWT untuk jadi seorang muslim. Demikianlah kisah ajaib ini. Semoga dapat diambil iktibar betapa bersyukur kita dianugrahi iman dan semakin bertambah kuat sampai ajal menjemput, sehingga kita termasuk orang yang husnul khotimah.

Ibu tua itu namanya ANN MARIE SCHIMMEL, ahli terkemuka dalam literature Islam & mistisisme (tasawuf), berkebangsaan Jerman, sebagai professor mengajar di 3 Universitas terkenal di 3 Negara berbeda, dikenal memiliki ingatan fotografis. Wafat tahun 2003 di usia 80 thn, entah bagaimana tentang keimanannya di akhir hidupnya. Ada yang tahu??

SEORANG HAMBA MASUK SURGA KARENA RAHMATNYA
Tidaklah cukup hafal Al-Qur'an dan hadist.


Keep istiqamah ikhwah wa akhwaty fillah....
                        ☄
Baca 👆dan fahamkan.. betapa beruntungnya kita.. 👍
[10/12, 12:20 PM] Atan Nurul Hudasarbini: https://g.co/kgs/9KmwUS
Read more ...

MENDIKBUD MEMUJI IGI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI GURU YANG BANYAK DIHARAPKAN

Rasa syukur kami ucapkan begitu Ketua Umum IGI Muhammad Ramli Rahim memberitahukan bahwa surat   yang kita layangkan ke Mendikbud hampir tiga bulan lalu akhirnya mendapatkan tanggapan. Kejadian itu tepat setelah para Tetua (baca: Pembina IGI) berdiskusi akan pentingnya menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak, khususnya Kemendikbud di grup khusus.  Ketum IGI mendapat informasi bahwa pada tanggal 28 Oktober 2016 IGI akan diterima untuk beraudiensi dengan menteri pendidikan dan kebudayaan RI, Prof. Dr Muhajir Effendi.
Bagi IGI ini adalah moment yang tepat karena kami para pengurus pusat IGI bersama-sama dengan pengurus wilayah DKI Jakarta dan Banten serta beberapa pengurus daerah bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan Mendikbud tepat pada hari Sumpah Pemuda. Sebuah hari bersejarah yang mempersatukan para pemuda Indonesia 88 tahun yang lalu untuk bersumpah setia demi menjaga persatuan dan kesatuan  tanah air, bangsa. dan bahasanya. Semangat Sumpah Pemuda  tentu saja menyelimuti hati para pengurus IGI yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia tersebut.Meski dengan biaya sendiri mereka datang dari berbagai pelosok negeri untuk berjumpa dengan sang Menteri.
Direncanakan pertemuan akan dihelat pada jam  11.00 -12.00 di ruang konferensi. Tetapi karena hari Jumat, acara diundur menjadi jam 12.45 -13.15 WIB. Namun rupanya acara Mendikbud  cukup padat sehingga  akhirnya terjadi penundaan sekitar enam jam dari waktu semula. Akhirnya kami bisa beramah-tamah dengan menteri selama 60 menit dari jam 17.00 -18.00. Meskipun sebagian dari kami harus merelakan diri ketinggalan pesawat dan tiket hangus sampai dua kali kami merasa puas dengan adanya silaturahmi ini. Pertemuan IGI-Mendikbud ini diharapkan bisa memberi informasi yang cukup kepada Mendikbud tentang keberadaan sebuah organisasi profesi guru yang bernama IGI langsung dari tangan pertama.
Selama setengah jam lebih ketua umum IGI memaparkan overview IGI dari A sampai Z. lntinya IGI sebagai sebuah organisasi profesi siap besinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Sejarah berdirinya IGI dan semua gerakan pembaharuan yang sudah dilakukan IGI dipaparkan dengan gamblang oleh Ramli. IGI bahkan sudah mempersiapkan diri dengan mewadahi para guru dengan  spesiasinya masing-masing di dalam ikatan guru mata pelajaran.  Mereka akan menempa diri dalam ikatan-ikatan guru mapel tersebut untuk menjadi para guru spesialis yang mumpuni.
Mendikbud nampak menyimak dengan serius overview dari Ramli. Raut muka Mendikbud yang mula-mula tampak lelah dan berpikir sangat keras perlahan  mulai menjadi lebih cerah. Apalagi setelah Sekjen Kemdikbud yang duduk bersebelahan dengan Ramli menjelaskan bahwa Kemdikbud akan berlaku seadil mungkin kepada semua organisasi profesi guru. Mendikbud sempat bertanya tentang jumlah organisasi profesi guru yang ada saat ini dan dijawab aklamasi oleh audiens bahwa jumlahnya semua ada 13. Mendikbud agak terkejut juga karena tampaknya selama ini yang diketahui menteri hanya ada satu perkumpulan guru.
Pada kesempatan itu Mendikbud meminta maaf karena setelah lama baru bisa beraudiensi dengan IGI. Info tentang surat IGI tampaknya tidak segera diketahui oleh menteti sehingga terjadi penundaan waktu audiensi yang cukup lama dari sekak pertama kali surat dilauangkan. Mendikbud juga  berpesan agar friksi- friksi kecil yang selama ini dialami oleh organisasi profesi anggap saja sebagai media untuk fastabiqul khairat alias berlomba lomba menuju kebaikan. Mendikbud berjanji akan mengayomi semua organisasi guru karena mereka adalah partner pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lndonesia.
Mendikbud juga menyinggung tentang linearitas dan mengkritisi pembuat peraturan tentang linearitas yang dinilai agak berlebihan. Muhajir bercerita bahwa dirinya pernah dikenai sanksi masalah linearitas karena sebagai dosen, antara gelar S-1, S-2, dan S-3 yang dimilikinya tidak ada yang linear. Karena masalah itu Muhajir  mengalami penundaan turunnya gelar profesor selama lima tahun . Setelah tim penilai ditantang dan tidak bisa memberikan alasan kuat akhirnya turunlah gelar profesor tersebut.
Tentang Hari Guru Nasional yang bersamaan waktunya dengan ulang tahun salah satu perkumpulan guru, Mendikbud mengatakan bahwa hal itu sudah terlanjur diatur dalam sebuah Perpres. Jika ingin mengubahnya maka  Perpres tersebut harus diganti dulu. Ke depan semuanya akan dibenahi sehingga pemerintah bisa berlaku seadil-adilnya pada semua organisasi guru.
Berbicara tentang UKG, Muhajir menilai skor UKG yang akan dipatok sebesar 80 itu tidak rasional. Itu Ibarat menyuruh seseorang untuk tiba-tiba melakukan loncatan setinggi 3 meter padahal kemampuan sebenarnya hanyalah satu setengah meter. Jadi sampai kiamat pun orang tersebut tidak akan bisa melompat setinggi 3 meter.
Muhajir juga mengatakan bahwa ke depan yang menentukan kualitas, profesionalitas, dan keberlangsungan profesi guru adalah para guru itu sendiri. Sedangkan organisasi profesi yang ada  harus mewadahi para guru  dengan spesiasinya. Di dalamnya harus ada sub-sub organisasi yang berisi asosiasi atau ikatan-ikatan guru mata pelajaran. Peningkatan mutu itu ada di dalam wadah-wadah spesiasi tersebut. Seperti halnya dikalangan tentara , spesiasi dimulai ketika pangkat tentara memasuki level letnan dua sampai kolonel. Spesiasi tersebut misalnya infanteri, zeni tempur, kavaleri, dan lain-lain. Selain itu organisasi profesi guru harus benar-benar berisi para profesional guru, bukan berisi para pejabat atau kepala dinas. Bahkan kalau perlu jangan memasukkan menteri atau pejabat semacamnya ke dalam jajaran dewan pembina. Menteri memuji bahwa IGI sudah mendekati sebagaimana organisasi profesi guru yang selama ini diharapkan.
Pesan menteri, guru harus fokus mengurusi anak didiknya. Guru jangan terlalu banyak meninggalkan kelas karena menatar maupun mengikuti penataran. Guru juga jangan sibuk dengan rapat-rapat organisasi sementara anak didik tidak terperhatikan dengan baik. Pendeknya guru harus cerdas menyiasati waktu agar kelas tidak terbengkelai tetapi dia tetap berkembang profesional. Demikian juga dengan penggunaan LKS . Seharusnya lembar kerja siswa (worksheet) dibuat dan dipersiapkan sendiri oleh guru karena dialah yang tahu bagaimana kondisi anak didik yang sebenarnya di dalam kelas.
Terakhir Muhajir juga berjanji akan membenahi semuanya termasuk meminta masukan dari IGI tentang bagaimana mengurangi jumlah jam belajar siswa sehingga siswa tidak diberatkan tetapi mereka tetap belajar efektif. IGI siap untuk diajak bersinergi kapanpun ketika Kemdikbud membutuhkan sumbangsih IGI dalam membenahi pendidikan anak negeri.
Salam Sumpah Pemuda!

Mampuono
Sekjen IGI
sumber : http://www.igi.or.id/mendikbud-memuji-igi-sebagai-organisasi-profesi-guru-yang-banyak-diharapkan.html
tanggal 29 Oktober 2016
Read more ...

Informasi penambahan Waktu batas pengiriman PMP

Informasi Penambahan Waktu Cut Off Pengisian Instrumen Aplikasi PMP = 20 Nopember 2016

Yang Terhormat :
1. Kepala LPMP
2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
3. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
4. Pengawas Sekolah
5. Kepala Sekolah SD, SMP, SLB, SMA dan SMK
6. Operator Sekolah



di seluruh Indonesia



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebelumnya kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas partisipasinya dalam mengisi data instrumen di Aplikasi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP). Mengingat integrasi PMP dengan Dapodik yang prosesnya relatif masih baru, sampai saat ini masih sangat banyak ditemukan kendala di lapangan seputar Apliasi PMP baik dari segi pengisian instrumen, pengiriman data, maupun kendala infrastruktur yang ada.

Di sisi lain, waktu yang disediakan untuk pengisian instrumen Aplikasi PMP sangatlah terbatas. Maka, kami menyampaikan bahwa waktu Cut Off akan ditambah selama 20 hari sehingga Batas Cutt Off yang baru adalah tanggal 20 November 2016.

Dalam waktu tersebut kami mengharapkan kepada sekolah yang belum mengirimkan datanya agar berupaya melakukan pengiriman dan selalu berkoordinasi dengan helpdesk PMP Dikdasmen untuk menangani permasalahan yang ada. Kami juga akan berusaha melakukan pembenahan-pembenahan agar kendala di lapangan dapat teratasi dan pendataan PMP ini dapat dilaksanakan dengan sukses.

Demikian Informasi yang dapat disampaikan harap menjadi maklum.



Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



Salam Satu Data,
Satgas PMP Dikdasmen
Kemdikbud



Catatan :

Untuk mengatasi permasalahan pengiriman data yang sering gagal atau proses pengiriman memakan waktu yang terlalu panjang, kami memnuat jadwal pengiriman data PMP berdasarkan wilayah. Jadwal terlampir dalam file yang dapat diunduh disini.
Pengiriman data PMP

Sumber : grup telegram : Seputar PMP Dikdasmen, 29 Oktober 2016 (Vasas E. Lase)
Read more ...

Tuesday 25 October 2016

Workshop Sagusablog Satu Guru Satu Blog Ikatan Guru Indonesia

Satu Guru Satu Blog

Workshop Sagusablog merupakan singkatan dari Workshop Satu Guru Satu Blog. dari namanya, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru dalam hal membuat blog sebagai wadah pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru di dunia maya.
pelatihan ini diikuti kurang lebih 200 guru dari seluruh Indonesia yang dibagi dalam 10 kelas. dimana setiap kelas dipandu Pengampu dan seorang Mentor.  
Read more ...

Saturday 22 October 2016

RPP K13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP BAB VI

Satuan Pendidikan     : SMPN Katumbangan Lemo
Mata Pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester        : VI/2
Topik                     : Energi Dalam Sistem Kehidupan
Sub Topik               : Fotosintesis
Alokasi Waktu           : 2 JP ( 1x Pertemuan)

A.   KOMPETENSI  INTI
1.   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.   Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan nya
3.   Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.   Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
                     
B.   KOMPETENSI DASAR
1.1.        Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1         Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2         Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
4.8          Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.

C.   INDIKATOR
1.1.1 Mempelajari energi dalam sistem kehidupan merupakan sesuatu yang kompleks yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan ciptaan Tuhan adalah merupakan wujud dari pengamalan agama yang dianutnya
2.1.1  Menunjukkan sikap ingin tahu. Kritis, jujur, teliti, cermat, terbuka dan bertanggung jawab dalam mempelajari energi dan perubahannya.
 2.2.1  Saling menghargai dan menghormati kerja individu dan kelompok dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebagai percobaan dan melaporkan hasil percobaan
 4.8.1 Menunjukkan bagian daun yang berperan dalam fotosintesis

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi sikap spiritual dan sosial

1.1.1.1 Peserta didik dapat  mengembangkan sikap mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang energi dan perubahannyanya dalam kehidupan sehari-hari
2.1.1.1Peserta didik dapat mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, kritis, teliti, jujur,    cermat, terbuka dan bertanggung jawab melalui diskusi dan praktikum tentang  energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi pengetahuan dan keterampilan
3.6.1.1 Pesertqa didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengkomunikasikan hasil penyelidikannya tentang fotosintesis

E.  MATERI PEMBELAJARAN
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis berarti penusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.
     Fotosintesi dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Pada prinsipnya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah  CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah . selain itu sesuai dengan namanya foto  “Cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matahari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).

F.  PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN
1.    Pendekatan         : Scientific
2.    Metode              : Diskusi dan eksperimen
3.    Model                : Kooperatif Learning

G. SUMBER BELAJAR
1.    Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
2.    Buku Panduan IPA SMP Kelas VII
3.    Internet dan media cetak lainnya.

H. MEDIA PEMBELAJARAN
a.    Media
Ø  Computer
Ø  Lcd/ Proyektor
Ø  Charta
b.     Alat dan bahan
1.    Pembakar Spiritus
2.    Air secukupnya
3.    2 lembar daun
4.    Gelas kimia
5.     Lugol
6.    Penjepit
7.    Korek api
8.    Kertas aluminium
9.    Alkohol
10.  Kaki tiga

I.   KEGIATAN PEMBELAJARAN
a.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I ( 3 jampel )
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
§  Guru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran siswa
§  Pemusatan perhatian dan memotivasi peserta didik
§  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
§  Peserta didik diingatkan tentang langkah-langkah kegiatan (meto ilmiah) dengan menggunakan LKS yang telah disediakan oleh Guru
Mengamati
§  Perubahan warna pada permukaan daun yang sudah ditutup sehari sebelumnya dengan aluminium foil
Menanya
§  Alasan mengapa pada daun yang sudah ditutup dengan kertas aluminium foil akan menghasilkan warna yang berbeda dengan yang tidak ditutup.
Eksperimen
§  Melakukan eksperimen untuk membuktikan terjadinya fotosintesis
Mengasosiasi  
§  Menganalisis data dalam bentuk tabel pengamatan
Mengomunikasikan
§  Mempresentasikan hasil kegiatan

90 menit
Penutup
§  Guru mengingatkan peerta didik untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyampaikan rubrik penilaian kepada peserta didik sehingga mereka berusaha untuk mendapatkan nilai maksimum
§  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok peserta didik yang berpenampilan terbaik
§  Peserta didik memastikan kelas/ laboratorium dalam keadaan bersih.
20 menit


J.   PENILAIAN
 METODE DAN INTRUMEN
1.    Metode dan bentuk instrumen
Metode
Bentuk Instrumen
a.     Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b.     Diskusi an Observasi
  Rubrik penilaian kinerja
c.      Tes tertulis
  Tes uraian dan pilihan ganda

2.    Instrumen
a.    Lembar pengamatan sikap
1.    Pengamatan perilaku Ilmiah
No
Aspek yang Dinilai
1
2
3
Keterangan
1
Rasa Ingin tahu (Curiosity)




2
Ketelitian dan Kehati-hatian dalam melakukan pengamatan




3
Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok




4
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar.






Rubrik penilaian Perilaku ilmiah
No
Aspek yang Dinilai
Rubrik
1
Menunjukkan rasa ingin tahu
1.   tidak menunjukkan antusias dalam pengama tan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
2.   menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 
3.   menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam   dalam kegiata kelompok 
2
Ketelitian dan hati-hati
1.   mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hatihati dalam melakukan percobaan
2.   mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hatihati dalam melakukan percobaan
3.   mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,  hati-hati dalam melakukan percobaan 
3
Ketekunan dan tanggungjawab  dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
1      tidak berupaya sungguh-sungguh dalam Menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
2      berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
3      tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
4
Berkomunikasi
4.    Aktif dalam tanya jawab,  tidak ikut mengemu kakan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
5.    Aktif dalam tanya jawab,  tidak ikut mengemu kakan  gagasan  atau ide, menghargai pendapat siswa lain
6.    Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemuka kan Gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 

b.    Penilaian kinerja melakukan percobaan
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
2
3
1
Merumuskan masalah, hipotesis, dan merencana kan percobaan



2
Merangkai alat



3
Melakukan pengamatan / pengukuran



4
Melakukan analisis data dan menyimpulkan




Rubric :
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
2
3
Merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan
Tidak mampu merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan
Dilakukan dengan bantuan guru
Dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)
Merangkai alat

Rangkaian alat tidak benar
Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memper hatikan keselamat an kerja
Rangkaian alat benar, rapi, dan memperhatikan
keselamatan kerja
Pengamatan/
pengukuran
Pengamatan tidak cermat
Pengamatancermat, tetapi mengandung interpretasi
Pengamatan cermat dan bebas interpretas
Melakukan analisis data dan menyimpul kan
Tidak mampu
Dilakukan dengan bantuan guru
Dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
PETUNJUK PRAKTIKUM PERUBAHAN ENERGI PADA FOTOSINTESIS
Mata Pelajaran          :         IPA
Kelas                      :         VII         
Bentuk Penilaian       :         Unjuk Kerja


A.    KOMPETENSI INTI :
Mencoba, mengolah, dan 

Manyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber laion yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B.    KOMPETENSI DASAR
4.9      Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.

C.   INDIKATOR

Ø  Menunjukkan bagian daun yang berperan dalam fotosintesis
Ø  Mempresentasikan hasil kegiatan praktikum di depan kelas

D.   TUJUAN

Ø  Mengetahui fotosintesis terjadi di daun

MATERI
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis berarti penusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.
     Fotosintesi dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Pada prinsipnya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah  CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah . selain itu sesuai dengan namanya foto  “Cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matahari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).
 REAKSI : C6H12O6                         CO2 + H2O + Energi         

PRAKTIKUM FOTOSINTESIS
Alat dan bahan
1.    Pembakar Spiritus
2.    Air secukupnya
3.    2 lembar daun
4.    Gelas kimia
5.     Lugol
6.    Penjepit
7.    Korek api
8.    Kertas aluminium
9.    Alkohol
10.  Kaki tiga

Langka-langkah Kegiatan:
1.    Ambil air 200 gram (200ml), tuang ke dalam gelas kimia
2.    Letakkan gelas kimia yang berisi air di atas pembakar spiritus.
3.    Masukkan daun beberapa saat sampai terlihat layu
4.    Angkat, lalu masukkan ke dalam wadah larutan alkohol. Angkat dengan menggunakan penjepit, cuci lalu di keringkan.
5.    Masukkan ke dalam wadah lalu teteskan lugal ke semua permukaan daun . amati perubahan warna pada daun yang tertutup kertas dengan yang tidak tertutup.
6.    Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
No.
Aspek
Hasil













 Kesimpulan:
1. ........................................................................
2. ........................................................................

c.         Instrumen
1.    Tuliskan pengertian fotosintesis.
2.    Adakah perubahan warna  dua lembar daun setelah kamu tetesi lugol? Jelaskan.
3.    Tuliskan faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.

No.
Jawaban
Skor
1.
Fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya
2
2.
Ada. Yang terkena cahaya berwarna biru dan yang tidak terkena cahaya berwarna kuning
2



3.
Beberapa faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu:
1.    Cahaya matahari,
2.    Karbondioksida (CO2 ),
3.     suhu,
4.     air
4

                                                                             Campalagian, ………………..2016
          Kepala Sekolah,                                              Guru Mata Pelajaran IPA,



          .............................                                         ............................

          NIP.                                                              NIP. .
Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog